Asalaamu'alaikum Wr Wb

Sesungguhnya kebahagiaan dan kejayaan hidup ummat manusia hanya Allah SWT letakkan didalam agama Islam yang sempurna, yakni mentaa'ati keseluruhan perintah perintah Allah SWT mengikut cara Sunnah Rasuulullaah saw sebagaimana yang telah diikuti oleh para Shahabat ra ajmain

Demi masa !

Waktu terus bergulir, merayap tak mau berhenti walau hanya sesaat. Dari hitungan detik, menit, jam, hari, bulan dan tahun hingga tak terasa kitapun telah tua, rambut telah beruban, matapun telah kabur, sendi sendi melemah dan bergetar, hanya tersisa denyut jantung serta hembusan nafas yang terkadang seolah ingin berhenti. Wajah keriput tak kuasa menahan air mata yang deras mengalir mengingat kehidupan selama ini telah disia siakan. Rugi , rugi dan rugi yang teramat dahsyat. Adakah kerugian yang lebih besar dari kerugian yang Allah SWT telah nyatakan dalam ayat ayat Nya
Demi masa,
Sesungguhnya manusia itu dalam keadaan merugi.
Kecuali orang orang yang berIman dan beramal sholeh, dan saling ingat mengingatkan tentang kebenaran, dan saling ingat mengingatkan tentang kesabaran. ( QS Al Ashr ayat 1 s/d 3 )
Hidup didunia sangatlah singkat , satu hari dialam akhirat kadarnya lima puluh ribu tahun alam dunia (QS Al Maarij 70 ayat 4) , sehingga usia rata rata manusia yang hanya 60 hingga 70 tahun, kurang lebih hanya sekitar 2,5 menit saja, teramat sangat singkat sekali. Dibanding kan dengan kehidupan alam akhirat yang kekal abadi selama lamanya maka waktu yang hanya 2,5 menit itu, tidak ada apa apanya, sementara masalah masalah didalam kehidupan ummat manusia sangat komplek. Kehidupan adalah sistem gugur, dalam 2,5 menit, jika gagal memanfaatkannya maka akan gagal buat selama lamanya namun jika berhasil memanfatkan waktu yang hanya 2,5 menit itu maka akan bahagia kekal abadi untuk selama lamanya di alam akhirat. Bagaimana cara menyiasati sehingga dalam waktu yang sangat sangat singkat ini dapat menyelesaikan masalah masalah dengan sebaik baiknya ?
Pertama tama yang harus difahami terlebih dahulu adalah, bahwa dari semua masalah yang ada, kita pilah mana masalah yang inti dan mana masalah masalah yang semu, dengan kata lain sebenarnya dalam kehidupan ini, masalah hanya ada dua saja , pertama adalah masalah yang merupakan inti dari seluruh masalah masalah lainnya dan kedua adalah masalah semu yang sesungguhnya bukanlah masalah, selama masalah yang inti terselesaikan.
Masalah semu adalah masalah masalah yang ada dalam kehidupan ummat manusia semuanya yang nampaknya sangat kompleks namun apabila masalah tersebut dihilangkan justru akan timbul masalah baru yang jauh lebih rumit dan pelik. Sebagai misal yang mudah adalah masalah kesehatan. Jika semua manusia sehat sempurna tak ada satupun yang sakit, justru akan timbul masalah baru yang jauh lebih rumit. Seluruh rumah sakit yang ada tutup , sarana dan pra sarana kesehatan macet total karena tidak lagi dibutuhkan. Manusia akan berperilaku bebas sebebas bebasnya karena tidak lagi takut akan timbulnya penyakit. Kehidupan akan lepas kontrol tanpa kendali yang pada akhirnya hanya akan menyengsarakan kehidupan manusia itu sendiri.
Adanya orang yang sakit , adanya orang yang miskin, semua adalah sudah Kehendak Allah SWT sehingga kehidupan ini bisa terus berlangsung dengan harmonis. Dibalik semua ini ada hikmahnya. Lalu apa sebenarnya masalah inti yang merupakan sumber dari segala permasalahan yang ada dalam kehidupan ummat manusia ?
Para Nabi dan Rasul dibekali dengan mukjizat yang sangat menakjubkan. Nabi Musa as dengan tongkatnya yang bisa berubah menjadi ular besar nan gesit, membelah laut Merah, Nabi Nuh as memiliki tehnologi perkapalan yang sangat sempurna, bertahan terhadap badai , ombak walau sebesar gunung sekalipun, Bandingkan dengan kapal Titanic yang justru pada saat pelayaran perdananya robek dan tenggelam dengan menelan korban yang begitu banyak. Nabi Isa as dapat menyembuh kan dengan izin Allah SWT orang yang berpenyakit Lepra, kembali utuh sempurna seperti sediakala tanpa meninggalkan cacat sedikitpun, menyem buhkan orang yang buta sejak lahir, menghidupkan orang yang sudah mati bahkan mampu menciptakan makhluq hidup dari sekeping tanah liat berbentuk burung, tentu dengan seizin Allah SWT. Walaupun para Nabi dan Rasul diberi kemampuan yang sangat luar biasa yang tidak bakal tertandingi oleh ummat manusia hingga akhir zaman, namun tak satupun dari mereka diperintah Allah SWT untuk mengajarkan kepada ummat manusia hal hal tersebut di atas, karena walau manusia mempunyai fisik yang sempurna, tingkat tehnologi yang sempurna , namun apabila tidak taat kepada Allah SWT hidupnya akan sia sia dan akan binasa. Itulah sebabnya para Nabi dan Rasul selalu saja mengingatkan dan selalu saja menyampaikan tentang pentingnya taat kepada Allah SWT serta memiliki keimanan yang sempurna.
Inilah masalah sebenar benarnya yang merupakan inti masalah. Apabila masalah Iman dan Amal terselesaikan dalam arti manusia bersungguh sungguh terus menerus untuk menyempurnakan imannya dan senantiasa istiqomah dalam memperbaiki dan menyempurnakan amal amalnya maka sudah pasti masalah masalah lainnya akan terselesaikan juga. Karena masalah masalah ini sumbernya adalah dari amal perbuatan manusia sendiri Manusia yang benar benar berIman dan senantiasa menjaga amal perbuatan dengan sebaik baiknya Insya Allah sudah pasti tidak akan membuat masalah bahkan akan mampu menyelesai kan masalah masalah lain dengan sebaik baiknya atas pertolongan dan izin Allah SWT.
Inti kehidupan ummat manusia adalah dalam rangka beribadah kepada Allah SWT , mutlaq harus ada dalam diri setiap ummat manusia keinginan yang sangat kuat untuk menyempurnakan Iman dan amal. Fisik mungkin tidak sempurna, jabatan, harta bisa jadi hanya apa adanya bahkan ilmu dan amal sangat terbatas, namun masalah Iman tidak ada tawar menawar, mutlaq harus murni tidak tercampur dengan keyakinan lainnya. Walau sedikit saja seberat dzarah sekalipun keyakinan lain masuk kedalam hati seseorang maka cacatlah imannya dan rusaklah imannya. “ Dan tidaklah Aku ciptakan Jin dan manusia melainkan untuk menyembah Ku” (QS Adz Dzaari yaat ayat 56) Seluruh waktu dan kehidupan kita yang hanya dua setengah menit saja kita maksudkan untuk senantiasa usaha menuju kesempurnaan Iman dan Amal yang diridhoi Allah SWT, Mari kita hisab diri masing masing berapa persen waktu kita untuk usaha dunia yang fana ini dan berapa persen untuk usaha Iman dan Amal Semoga Allah SWT membimbing kita untuk menuju kepada kesempurnaan Iman serta amal yang diridhoi Nya, aamiin.