Setiap manusia hidup selalu berusaha berbuat sesuai dengan motivasi kehidupannya
Ada lima type manusia menurut motivasi hidupnya.
1. Manusia hayawan
• Manusia yang motivasi hidupnya semata mata untuk memenuhi kepuasan hawa nafsu semata mata. Apa saja dilakukannya mengikut dorongan hawa nafsunya demi mendapatkan kepuasan nafsu semata mata. Manusia seperti ini tidak lagi mempedulikan apakah perbuatannya membahayakan diri sendiri atau dapat membahayakan kehidupan ummat manusia
Manusia type tersebut adalah terendah bahkan derajadnya jauh lebih rendah dari hewan ternak
2. Manusia pesolek
• Manusia type ini motivasi dalam hidupnya hanyalah untuk mendapatkan kesempurnaan fisiknya. Wajah yang tampan badan yang tegap wajah yang cantik rambut yang hitam dan lain sebagainya yang bersifat jasmaniah semata, tanpa sadar bahwa jasmani ini walau sesempurna apapun pasti dan pasti lambat laun akan mengalami penuaan dan kerusakan dan pada akhirnya akan menemui kematian yang pasti terjadi.
3. Manusia materialis
• Manusia materialis adalah manusia yang semata mata motivasi hidupnya hanya untuk mengumpulkan materi. Yakin kalau kebahagiaan hidupnya ada pada tumpukan materi yang dimilikinya. Ternyata harta adalah sebagaimana fatamorgana setelah didapatkan tidak juga membuat bahagia, sebagaimana air laut semakin diminum semakin merasa haus. Sehingga pada akhirnya tidak jarang orang justru mengalami penderitaan yang hebat pada saat segala materi yang diinginkannya telah didapat, karena kebahagiaan yang didambanya tidak pernah ia rasakan sementara segala galanya telah dihabiskan, waktu tenaga fikiran untuk memperoleh materi sebanyak banyaknya.
4. Manusia Abid
• Hamba hamba Allah SWT yang termotivasi untuk senantiasa beribadah kepada Allah SWT karena dibalik itu semua ada janji pahala pahala yang disediakan bagi hamba hamba Allah SWT yang mau melaksanakannya. Kebahagiaan hidup datang karena amalan amalan yang senantiasa dikerjakannya . Manusia type ini jauh lebih baik daripada type type manusia terdahulu meskipun orientasinya masih sebatas kebahagiaan individu. Baginya cukuplah dirinya saja merasakan kebahagiaan hidup, belum ada kerisauan terhadap keselamatan dan kebahagiaan ummat manusia lainnya.
5. Manusia Dai
• Hamba hamba Allah SWT yang dalam kehidupannya semata mata hendak berserah diri kepada Allah SWT, “ Sami’na wa atho’na” “ Kami dengar dan kami ta’ati. Apa Kehendak Allah SWT dan bagaimana Rasulullah SAW telah contohkan serta merta dilaksanakan tanpa sedikitpun keraguan. Baginya tidak lagi memperdulikan apapun yang akan diterima sebagai resiko dalam menta’ati perintah Allah SWT dan menjalani kehidupan sesuai sunnah Rasul SAW. Keyakinan yang sempurna bahwa perintah Allah SWT pasti membuat hidup bahagia dan sunnah Rasul pasti mendatangkan keridlaan-Nya. Kesadaran serta tanggung jawab terhadap ummat manusia sebagaimana telah diperintahkan Allah SWT “Kuntum khoiro ummatin ukhrijat linnaasi ta’muruuna bil ma’ruf wa tanhauna ‘anil munkar wa tu’minuuna billaah” Rasulullaah SAW pun telah mencontohkan bagaimana tanggung jawab terhadap kehidupan ummat manusia agar semuanya selamat dan hidup bahagia di dunia ini dan kehidupan di akhirat kelak.
Inilah derajad tertinggi ummat manusia derajad para Nabi dan Rasul dan yang diikuti oleh para Shahabat dan yang mengikutinya.
Dimanakah posisi kita dari kelima type manusia tersebut di atas ?
